Minggu, 31 Januari 2010

Wilayah Barat Riau Berpeluang Hujan Hingga Pagi

WajibNulis - Cuaca wilayah Provinsi Riau secara umum akan mengalami peluang hujan relatif merata pada Minggu (31/01/10) ini. Hujan lebih berpotensi luas terjadi antara rentang waktu sore, malam, dini hari dan segaian wilayah Riau akan berpeluang hujan pada besok pagi.

Kantor Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru melaporkan, peluang hujan umumnya kan terjadi di wilayah Riau bagian tengah seperti di Kota Pekanbaru sekitarnya. Wilayah Riau bagian Barat dan bagaian Selatan juga berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.

Khusus wilayah Riau bagian Barat, potensi hujan terjadi hingga waktu pagi hari nanti. Kepala kantor BMKG Pekanbaru Philip Mustamu melalui staf analisa Sanya mengatakan, peluang hujan umumnya bersifat lokal dengan intensitas ringan. Seperti Kota Pekanbaru telah mengalami hujan pada pukul 20.00 WIB ini.

Sedangkan arah angin umumnya bergerak dari Barat Laut hingga Timur Laut dengan kecepatan rata-rata 5 kilometer hingga 25 kilometer per jam. Potensi angin kencang dan petir relatif sedikit pada daerah Riau yang berpeluang hujan tersebut hari ini.(Surya)

Peranap Lebih Tepat Untuk PLTU

WajibNulis - Lokasi pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berkapasitas 2X100 Mega Wat (MW) Provinsi Riau, dinilai lebih tepat di daerah Peranap Kabupaten Pelalawan. Penilaian ini berdasarkan bahan baku tenaga uap batu bara lebih banyak di daerah Pelalawan tersebut yang mencapai 7,2 milar ton. Sehingga, dari segi ekonomis, penyediaan bahan bakunya akan lebih irit dan dekat dengan lokasi PLTU nantinya.

Wakil Gubernur Riau HR Mambang Mit menyatakan hal tersebut terkait rencana pembangunan PLTU di Tenayan Raya Kota Pekanbaru. Menurut Mambang, proyek pembangunan porgram 10.000 MW pemerintah pusat tersebut perlu dipastikan lokasinya di Peranap Pelalawan. Hal ini merupakan tindakan strategis bagi penyediaan tenaga listrik jangka panjang untuk Riau. Sehingga, proses pengerjaan pembangunan akan segera dilakukan.

"Secara ekonomis dan pertimbangan dari segi lainnya, lokasi pembangkit PLTU itu sangat strategis di Peranap. Karena daerah ini memupunyau cadangan batu bara yang berlimpah hingga 7,2 miliar ton sebagai bahan operasional PLTU. Hal ini sangat mendukung listrik Riau dari segi apapun untuk jangka panjang,"ungkap Mambang.(Surya)

PSPS Pekanbaru Kalahkan Pelita Jaya

WajibNulis - Tim sepak bola kebanggaan Riau PSPS Pekanbaru berhasil memenangkan pertandingan terhadap Pelita Jaya dengan skor 2-1 di Stadion Kaharuddin Nasutian, Rumbai Pekanbaru, Minggu (31/01/10) ini. Kemenangan PSPS Pekanbaru ini untuk kesekian kalinya menjamu lawan dan disaksikan oleh puluhan ribu pendukungnya.

Skor kemenangan pertama pada menit ke delapan ditelurkan oleh sundulan Dzumafo yang memanfaatkan umpan dari Cyril Emile. Sundulan Dzumafo yang merobek pertahanan penjaga gawang Pelita Jaya, Dian Agus Prasetyo tersebut. Skor satu nol untuk PSPS ini bertahan higga akhir babak pertama.

Pada babak kedua, penampilan PSPS relatif menurun dan digunakan oleh Pelita Jaya menekan dan menyerang daerah rawan PSPS di kotak 12 gawangnya. Namun pertahanan masih bisa dirapatkan oleh pemain PSPS. Permainan berlanjut hinggamenit 60 puluh dengan serangan yang intens dari Pelita Jaya.

Semangat tim PSPS Pekanbaru naik turun saat bola serangan balik datang dari arah gawangnya. Gemuruh suporter kembali memenuhi suasana dengan aksi Isnaini yang memanfaatkan bola muntah dan kemelut di depan gawang Pelita Jaya. Sehingga, skor PSPS bertambah menjadi 2-0 pada menit 70.

Keunggulan tersebut kian memotifasi semangat pemaian PSPS dan kian banyak melakukan serangan-serangan terobosan dan serangan balik dari bawah. Namun, semangat ini menjadi kesempatan bai Pelita Jaya saat pengawalan gawang PSPS merenggang dan terjadilah gol dari tendangan Jajang Mulyana yang mendapatkan kesempatan dari kemelut di depan gawang PSPS. Skor 2-1 tersebut berkahir hingga peluit panjang berkumandang.

Hasil kemenangan ini menambah point PSPS hingga 25 point di liga ISL 2009-2010 ini. dengan point ini, PSPS berhak melaju pada tingkat 8 klasemen sementara pada liga ISL 2009/2010 ini.(Surya)

Titik Api Bertahan di Bengkalis

WajibNulis - Jumlah kebakran hutan dan lahan Wilayah Provinsi Riau mula menurun tajam. Keadaan itu menyusul hujan yang kembali melanda Riau pada malam hari kemarin. Sehingga jumlah kebakaran hutan dan lahan hanya tinggal satu titik di Riau pada Minggu (31/01/10) ini.

Berdasar hasil rekaman satelit National Oceanic and Atmosheric Administration (NOAA), kantor Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru melaporkan keberadaan titik api kebakran hutan dan lahan (karhutla) itu terdapat di daerah Kabupaten Bengkalis.

Kepala kantor BMKG Pekanbaru Philip Mustamu melalu staf analisa Sanya mengatakan, wilayah Riau bagian pesisir memang relatif sedikit peluang hujannya pada hari ini. Sehingga daerah Bengkalis masih tersisa satu titik api tersebut hari ini.

Sedangkan peluang hujan masih meluas di daerah Riau bagian Barat dan Selatan dengan intensitas ringan hingga sedang. Hujan diperkirakan terjadi pada rentang waktu sore dan malam hari. Sedangkan wilayah Riau bagian Barat berpeluang hujan hingga esok pagi.(Surya)

Ganti Rugi Pelacuran Teleju Rp.4,25 Miliar

WajibNulis - Proses ganti lahan lokalisasi pelacuran Teleju terus berjalan. Pemerintah Kota Pekanbaru serius untuk mengganti rugi lahan yang berkisar 200 bangunan rumah di lokasi tersebut. Pemko Pekanbaru malah telah menyediakan anggaran ganti rugi lahan senilai Rp.4,25 miliar rupiah.

Asisten I Pemko Pekanbaru Dorman Johan mengatakan, proses untuk ganti rugi lahan Teleju tersebut telah mencapai kesepakatan bagi pemilik lahan. Tindak lanjutnya lagi adalah kesepakatan ganti rugi bangunan dan lahan yang masih dibicarakan.

Ganti rugi lahan lokalisasi Teleju ini terkait larangan Pemko Pekanbaru terhadap adanya tempat pelacuran di Pekanabru. Beberapa tahun silam larangan ini telah dikeluarkan oleh Walikota Pekanbaru Herman Abdullah sendiri.

Menurut Herman, sebagai Walikota dirinya menegaskan melarang adanya lokasi pelacuran di Pekanbaru. Sehingga, kebijakan itu berwujud sebagai ganti rugi lahan untuk lokasi pelacuran di Teleju tersebut pada tahun ini. Menurut rencana, Pemko Pekanbaru akan segera menyelesaikan ganti rugi lahan hingga bulan Maret tahun ini.(Surya)