Sabtu, 30 Januari 2010

Perairan Riau Aman Bagi Pelayaran

WajibNulis - Ketinggian gelombang laut relatif mereda di sejumlah perairan Pulau Sumatera, Sabtu (30/01/10) ini. Sperti gelombang periaran pesisir Barat, Pesisir Timur Sumatera relatif aman bagi pelayaram. Keadaan gelombang yang relatif perlu diwaspadai adalah di perairan Kepulauan Natuna dan Batam.

Gelombang periaran pesisir Barat Pulau Sumatera maksimum hanya berkisar 0,75 meter hingga 1,25 meter. Sementara, perairan pesisir Timur Sumatera seperti perairan Bengkalis, Dumai, Selat Panjang dan Selat Melaka hanya berkisar 0,5 meter hingga 0,75 meter. Keadaan ini aman bagi pelayaran termasuk pelayaran tradisonal nelayan.

Namun, kepala kantor Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, Philip Mustamu, melalui staf analisa Warih mengatakan, gelombang wilayah perairan Batam mencapai ketinggian 1 meter hingga 2 meter.

Sementara, periaran Natuna, Matak, Tarempa, Dabosingkep sekitarnya mengalami gelombang anatar 2 meter hingga 2,5 meter. Keadaan itu masih perlu diwaspadai pelayaran, khusunya kapal tradisional nelayan pada saat cuaca buruk terjadi.(Surya)

Tiga Provinsi Korban Karhutla di Sumatera

WajibNulis - Provinsi Riau masih tercatat sebagai daerah yang terbanyak mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Pulau Sumatera, Sabtu (30/01/10) ini. Meski jumlahnya relatif menurun dibanding beberpa hari terkahir, satelit National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) merekam sebanyak 7 titik karhutla di Riau. Provinsi lain yang menjadi korban karhutla adalah Sumatera Utara dan Bengkulu.

Kepala kantor Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, Philip Mustamu, melalui staf analisa Warih mengatakan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dan Bengkulu masing-masing hanya mengalami satu titik api. Sehingga total karhutla mencapai 9 titik di wilayah Pulau Sumatera hari ini.

BMKG mencatat berkurangnya volume hujan di sejumlah provinsi dalam sepekan terakhir di Sumatera. Keadaan itu menyusul peralihan tekanan rendah Samudera Pasifik. Sehingga pertumbuhan awan juga mulai terganggu di wilayah Sumatera.

Seperti daerah Provinsi Riau sepanjang siang tadi mengalami cuaca cerah berawan dengan temperatur maksimum mencapai 31,5 derjat celsius. Keadaan itu memberi peluang pertumbuhan titik api hari ini.(Surya)

Bundaran Air Mancur Sepi Pengunjung

WajinMulis - Bundarn air mancur yang berada di tengah Kota Pekanbaru kembali dikunjungi warga sebagai objek malam liburan, Sabtu (30/01/10) ini. Namun, keramaian bertahan tidak terlalu lama dan kembali sepi. Keadaan itu menyusul tidak aktifnya air mancur bundaran tersebut.

Sejumlah warga yang mengunjungi bundaran mengaku tidak betah berada di bundaran jika air mancurnya tidak aktif. Mereka mengira air mancurnya akan segera aktif pada malam ini. Namun, warga yang datang sejak sore itu hingga jelang malam juga tidak menikmati air mancurnya. Sehingga stau-persatu warga meninggalkan bundaran yang berada di depan kantor walikota Pekanbaru tersebut.

"Lebih baik kita ke bundaran Cut Nyak Dien aja lagi. Dibundaran ini tidak asik jika air mancurnya mati,"ungkap Peri yang membawa keluarganya untuk menikmati malam liburan saat ini.

Akibat tidak aktifnya air mancur bundaran, lokasi itu akhirnya kian sepi pengunjung. Warga beralih ke lokasi lain. Salah satu tempat alternatif hiburan wrga Kota Bertuah ini adalah bundaran kawasan Jalan Cut Nyak Dien.

Bundaran di belakang gedung pustaka wilayah Riau itu nyaris setiap malam ramai dikunjungi warga. Keramaian memuncak jika malam liburan seperti saat ini. Sedangkan bundaran depan kantor Walikota Pekanbaru akan sepi jika air mancurnya tidak aktof seperti malam ini.(Surya)

Bengkalis dan Pelalawan Korban Karhutla Riau

WajibNulis - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih terjadi di sejumlah daerah Provinsi Riau, Sabtu (30/01/10) ini. Satelit National Oceanic and Administration (NOAA) mencatat sebanyak dua daerah Riau yang mempunyai titik api kebakaran hutan dan lahan hari ini. Daerah yang menjadi korban titik api adalah Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Pelalawan.

Kantor Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru menyatakan, hasil rekaman satelit NOAA mendapatkan sebanyak 6 titik api berada di daerah Kabupaten Bengkalis. Sedangkan daerah Kabupaten Pelalawan hanya mempunyai satu titik api. Sehingga jumlah karhutla menjadi 7 titik di wilayah Provinsi Riau hari ini.

Kepala kantor BMKG Pekanbaru Philip Mustamu, melalui staf analisa Warih mengatakan, cuaca Riau masih cerah berawan sepanjang siang tadi. Meski ada hujan pada sore hari, namun hanya bersifat lokal dan berintensitas ringan. Cuaca cerah berawan dan temperatur udara mencapai 31,5 derjat celsius masih memberi peluang pertumbuhan titik apai di dua daerah Riau tersebut hari ini.(Surya)

'Bikers' Cilik Begah Aksi Balapan Liar

WajibNulis - Seratusan lebih para bikers cilik memenuhi salah satu badan jalan Cut Myak Dien Pekanbaru, Sabtu (30/01/10) malam minggu ini. Kehadiran mereka yang melakukan aksi dengan sepedanya itu mengundang perhatian pengnjung bundaran di kawasan jalan tersebut. Sehingga, aksi ugal-ugalan balapan sepeda motor secara liar juga tidak berlangsung.

Para biker cilik tersebut sengaja diperbolehkan memakai salah satu badan jalan Cut Nyak Dien untuk aksi mereka. Kegiatan itu juga didukung oleh para klub motor yang juga ratusan anggotanya 'nongkrong' di kawasan jalan perkantoran pemerintahan Riau itu. Keramaian bundaran tersebut kian bertambah dengan kehadiran jasa mainan anak dan sejumlah pedagang kaki lima.

Bahkan, di sisi jalan Cut Nyak Dien lainnya terdapat banyak mobil kalangan menengah atas yang parkir. Meski tanpa ketatnya pengawalan polisi, aksi bikers cilik telah mencegah aksi ugal-ugalan sepeda motor yang sering dilakukan para pelaku balapan liar. Cuaca kota pekanbaru juga relatif kondusif meski sempat terjadi hujan lokal berintensitas riangan. Keadaan ini mendukung jumlah warga menikmati malam liburan di kawsan jalan Cut Nyak Dien malam ini.(Surya)